Assalamualaikum Wr Wb.
Dewasa ini banyak sekali konflik yang datang di negeri ini salah satunya ya konflik dikarenakan suatu calon gubernur menghina kita suci al qur'an, disalah satu pidatonya ia menyampaikan dibohongi oleh surat Al maidah 51. hal itu pun menjadi viral dan cepat sekali menyebar ke telinga masyarakat indonesia, apa tanggapan dari masyarakat indonesia ? , jelas rakyat marah besar terbukti 4 november kemarin demo besar terjadi dan yahh terjadi kericuhan sayangnya, entah apa sebabnya. hal itu tak lantas membuat citra agama menjadi anarkis. sekelompok orang ikut demo dari golongan miskin ke kaya dari melarat sampai konglomerat, sampai-sampai orang politik ikut disana entah apa alasannya, apakah karena agamanya dihina atau ada kepentingan tersendiri, mungkin hanya Allah yang tau.
sepertinya, kejadian 4 november itu akan berlanjut dengan isu yang lain, dan mungkin tak lama lagi dengan keadaan yang sekarang isu-isu separatis akan bermunculan dan bukan tak mungkin konflik SARA akan berkelanjutan.
Aktor-aktor yang katanya intelektual akan menjadi kelompok intoleran yang akan berubah profesinya menjadi event organizer, ya event organizer bernama kerusuhan
Dewasa ini banyak sekali konflik yang datang di negeri ini salah satunya ya konflik dikarenakan suatu calon gubernur menghina kita suci al qur'an, disalah satu pidatonya ia menyampaikan dibohongi oleh surat Al maidah 51. hal itu pun menjadi viral dan cepat sekali menyebar ke telinga masyarakat indonesia, apa tanggapan dari masyarakat indonesia ? , jelas rakyat marah besar terbukti 4 november kemarin demo besar terjadi dan yahh terjadi kericuhan sayangnya, entah apa sebabnya. hal itu tak lantas membuat citra agama menjadi anarkis. sekelompok orang ikut demo dari golongan miskin ke kaya dari melarat sampai konglomerat, sampai-sampai orang politik ikut disana entah apa alasannya, apakah karena agamanya dihina atau ada kepentingan tersendiri, mungkin hanya Allah yang tau.
sepertinya, kejadian 4 november itu akan berlanjut dengan isu yang lain, dan mungkin tak lama lagi dengan keadaan yang sekarang isu-isu separatis akan bermunculan dan bukan tak mungkin konflik SARA akan berkelanjutan.
Aktor-aktor yang katanya intelektual akan menjadi kelompok intoleran yang akan berubah profesinya menjadi event organizer, ya event organizer bernama kerusuhan
Mereka yang jadi orator, yang ingin beragama tapi miskin nilai intelektualitasnya akan terhasut oleh provokator.
Mereka yang mengambil kesempatan dalam situasi ini atau sang oportunis kampungan akan mendompleng kepentingan umum padahal itu untuk kepentingan mereka sendiri, yahh bisa saja pemerintahan yang sah akan tergulingkan dan dengan konsensi mereka yang akan berkuasa jika pemerintah ini tiada.
Jangan tanya lagi disaat keadaan yang sangat krisis ini bakal banyak demo terjadi , buruh , mahasiswa sampai rakyat biasa ikut ada dan menjadi objek penderita oleh parpol busuk.
saya pernah bermimpi negeri ini akan menghadapi bencana yang sdh di depan mata
Ayoo semua jangan terdikotomi oleh antek-antek yang tak bertanggung jawab , jangan mau terpecah bela , kita ini satu suara kita, kita ini INDONESIA
Terakhir sebagai penutup mengutip Presiden Indonesia pertama Soekarno, ia mengamini lebih mudah berjuang mengusir penjajah ketimbang harus melawan bangsa sendiri yang gemar menghasut, memprovokasi, dan mengadu domba masyarakat.
Jangan mudah terprovokasi, analisis sebelum bertindak
wassalamualaikum wr wb.
Mereka yang mengambil kesempatan dalam situasi ini atau sang oportunis kampungan akan mendompleng kepentingan umum padahal itu untuk kepentingan mereka sendiri, yahh bisa saja pemerintahan yang sah akan tergulingkan dan dengan konsensi mereka yang akan berkuasa jika pemerintah ini tiada.
Jangan tanya lagi disaat keadaan yang sangat krisis ini bakal banyak demo terjadi , buruh , mahasiswa sampai rakyat biasa ikut ada dan menjadi objek penderita oleh parpol busuk.
saya pernah bermimpi negeri ini akan menghadapi bencana yang sdh di depan mata
Ayoo semua jangan terdikotomi oleh antek-antek yang tak bertanggung jawab , jangan mau terpecah bela , kita ini satu suara kita, kita ini INDONESIA
Terakhir sebagai penutup mengutip Presiden Indonesia pertama Soekarno, ia mengamini lebih mudah berjuang mengusir penjajah ketimbang harus melawan bangsa sendiri yang gemar menghasut, memprovokasi, dan mengadu domba masyarakat.
Jangan mudah terprovokasi, analisis sebelum bertindak
wassalamualaikum wr wb.